Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah mengajukan permintaan kepada pengadilan federal untuk memperpanjang tenggat waktu dalam menanggapi banding yang diajukan oleh Coinbase. Permintaan ini diajukan pada Jumat, 14 Februari 2025, dengan alasan bahwa Satuan Tugas Kripto baru yang dibentuk oleh SEC dapat membantu dalam menyelesaikan kasus yang sedang berlangsung antara regulator dan platform pertukaran aset digital tersebut.
Sebelumnya, Hakim Distrik Katherine Polk Failla memutuskan bahwa SEC memiliki dasar yang masuk akal untuk menuduh Coinbase telah menjual sekuritas yang tidak terdaftar melalui platformnya. Coinbase kemudian mengajukan banding dan meminta pengadilan banding untuk memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai bagaimana hukum sekuritas diterapkan dalam industri kripto. Kasus ini menjadi salah satu ujian hukum terbesar bagi regulasi mata uang digital di Amerika Serikat.
Dalam pengajuan terbarunya, SEC meminta perpanjangan waktu selama empat minggu dari tenggat waktu yang sebelumnya ditetapkan pada 14 Februari 2025. Alasan yang diberikan adalah bahwa Satuan Tugas Kripto, yang dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce, sedang bekerja untuk mengembangkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan regulasi kripto. Menurut SEC, perpanjangan waktu ini dapat memfasilitasi penyelesaian kasus baik di tingkat pengadilan distrik maupun dalam tinjauan banding, sehingga menghemat sumber daya yudisial.
Permintaan perpanjangan ini bukanlah yang pertama kali diajukan SEC dalam kasus besar terkait kripto. Sebelumnya, SEC dan Binance juga mengajukan permintaan penundaan selama 60 hari dalam kasus yang melibatkan bursa tersebut serta pihak terkait lainnya. Permintaan tersebut disetujui oleh hakim dengan harapan dapat membuka peluang untuk penyelesaian yang lebih efektif tanpa harus melanjutkan ke tahap litigasi yang panjang dan kompleks.
Langkah ini menunjukkan bahwa SEC semakin berupaya memahami dan mengatur industri kripto melalui pendekatan yang lebih strategis, termasuk pembentukan Satuan Tugas Kripto. Selain itu, permintaan perpanjangan ini menandakan adanya kemungkinan kompromi antara regulator dan entitas besar dalam industri kripto, yang dapat menentukan arah regulasi mata uang digital di masa depan.
Dengan kasus ini masih dalam tahap perkembangan, komunitas kripto dan investor terus memantau bagaimana hasil akhir dari perdebatan hukum ini akan mempengaruhi kebijakan dan regulasi aset digital di Amerika Serikat. Keputusan pengadilan dalam kasus Coinbase dapat menjadi preseden penting yang akan membentuk lanskap hukum bagi industri kripto secara keseluruhan.