TTether, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, telah mengakuisisi saham minoritas di klub sepak bola Italia, Juventus. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendorong adopsi teknologi blockchain dalam industri olahraga. Meskipun Tether tidak mengungkapkan besaran saham yang diakuisisi, perusahaan menegaskan bahwa investasi ini bersifat “strategis.” Juventus, yang berbasis di Turin, tetap berada di bawah kendali keluarga Agnelli melalui perusahaan investasi mereka, Exor, yang memegang 64% saham klub tersebut. Seorang juru bicara Exor mengonfirmasi bahwa mereka tidak menjual saham apa pun kepada Tether.
Setelah pengumuman akuisisi ini, saham Juventus di bursa Milan sempat naik hingga 4,7% dengan volume perdagangan yang tinggi, sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan 1,57% pada harga 2,531 euro. CEO Tether, Paolo Ardoino, menulis di platform X dengan pernyataan “Make Juventus Great Again,” yang semakin menarik perhatian terhadap langkah strategis ini.
Sebagai pemimpin dalam pasar stablecoin, Tether berencana untuk memanfaatkan teknologi blockchain dalam industri olahraga melalui investasi ini. Ardoino menyatakan bahwa Tether ingin menjadi pelopor dalam menggabungkan teknologi baru dengan industri olahraga yang telah mapan. Langkah ini menegaskan peran mata uang kripto dan teknologi blockchain dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam manajemen klub sepak bola.
Dalam enam tahun terakhir, Juventus telah mengumpulkan sekitar 900 juta euro dari pemegang sahamnya melalui tiga kali penambahan modal untuk memperkuat neraca keuangan mereka. Namun, pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni, klub melaporkan kerugian hampir 200 juta euro. Skandal akuntansi terkait transfer pemain dan pembayaran gaji juga mengakibatkan Juventus dilarang berkompetisi di kompetisi Eropa musim lalu, menambah tantangan keuangan yang mereka hadapi.
Setelah mendominasi sepak bola Italia selama hampir satu dekade hingga 2020, Juventus saat ini berada di peringkat kelima klasemen Serie A Italia dan akan menghadapi PSV Eindhoven dalam babak playoff Liga Champions. Dengan masuknya Tether sebagai pemegang saham minoritas, Juventus diharapkan dapat mengadopsi teknologi blockchain dalam berbagai aspek operasional mereka, termasuk transparansi keuangan, pengelolaan tiket digital, serta interaksi dengan penggemar melalui aset digital.
Investasi Tether di Juventus mencerminkan tren yang semakin berkembang di mana perusahaan teknologi dan kripto semakin terlibat dalam dunia olahraga. Langkah ini tidak hanya memperluas ekosistem blockchain tetapi juga menegaskan peran kripto dalam sektor bisnis yang lebih luas, termasuk industri olahraga global.