Sebuah acara makan malam eksklusif yang digelar oleh mantan Presiden Donald Trump bagi para investor terbesar token memecoin miliknya memicu gelombang kritik keras dari anggota Kongres Partai Demokrat. Mereka menuduh acara tersebut sebagai bentuk konflik kepentingan yang mencolok dan berpotensi melanggar etika publik.
Acara tersebut, yang digelar di Trump National Golf Club Washington D.C., mengundang lebih dari 200 individu yang disebut sebagai pemegang memecoin utama—token kripto yang berafiliasi dengan nama Trump dan mengalami lonjakan nilai signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Para undangan disebut-sebut telah membeli token dalam jumlah besar dan kini memperoleh akses eksklusif untuk bertemu langsung dengan Trump dalam suasana makan malam privat.
Kritik dan Tanggapan Politik
Sejumlah legislator Demokrat, termasuk tokoh senior dari Komite Jasa Keuangan DPR, Perwakilan Maxine Waters, secara terbuka mengecam acara tersebut. Waters menilai acara ini sebagai bentuk “pemanfaatan jabatan publik untuk keuntungan pribadi,” dan menyatakan akan memperkenalkan rancangan undang-undang baru yang bertujuan memisahkan pejabat publik dari keterlibatan langsung dalam proyek-proyek aset digital yang memiliki kepentingan finansial pribadi.
“Ini bukan sekadar soal kripto,” ujar Waters dalam konferensi pers. “Ini tentang etika, transparansi, dan upaya menjaga agar pejabat tinggi negara tidak menyalahgunakan pengaruh mereka untuk memperkaya diri sendiri lewat sistem keuangan yang belum diatur secara ketat.”
Aksi Protes Terkoordinasi
Selain kecaman verbal, setidaknya tiga protes dan forum publik digelar oleh kelompok advokasi serta legislator Demokrat sebagai bentuk penolakan terhadap makan malam tersebut. Acara-acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap potensi bahaya politik uang yang timbul dari keterlibatan tokoh politik dalam proyek memecoin.
Salah satu protes utama dilaksanakan tepat di luar area golf tempat makan malam diadakan. Puluhan aktivis membawa spanduk yang menuduh Trump mengeksploitasi komunitas kripto demi pendanaan kampanye atau keuntungan pribadi. Beberapa aktivis juga menyerukan kepada Komisi Pemilihan Federal (FEC) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran regulasi yang terjadi.
Sorotan terhadap Peran Kripto dalam Politik
Popularitas memecoin yang dikaitkan dengan tokoh politik semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat tentang transparansi dan regulasi di sektor ini. Makan malam Trump menandai titik kulminasi dari fenomena tersebut, di mana aset digital digunakan sebagai sarana membangun basis pendukung dengan insentif finansial.
Menurut laporan dari CoinDesk, para tamu makan malam bukan hanya investor pasif, melainkan juga dianggap sebagai bagian dari ekosistem promosi token, dengan beberapa di antaranya memiliki peran sebagai influencer kripto di media sosial.
Acara makan malam memecoin Donald Trump memunculkan perdebatan penting seputar batas etika keterlibatan pejabat publik dalam dunia aset digital. Dengan meningkatnya pengaruh kripto dalam politik, legislator dan pengawas keuangan menghadapi tantangan baru dalam mengatur area yang masih abu-abu dalam hukum dan kebijakan publik.
Meskipun pihak Trump belum memberikan pernyataan resmi mengenai kritik tersebut, sorotan terhadap potensi konflik kepentingan ini diperkirakan akan terus berlanjut, terutama menjelang pemilu presiden berikutnya di mana kripto mungkin memainkan peran yang jauh lebih besar dari sebelumnya.