Senator Cynthia Lummis Ungkap Tantangan Berat di Balik RUU Stablecoin GENIUS

Senator Cynthia Lummis, wakil Partai Republik dari negara bagian Wyoming, mengungkapkan bahwa proses legislatif untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Stablecoin (GENIUS Act) merupakan salah satu tantangan politik paling kompleks yang pernah ia hadapi dalam kariernya di Senat. Pengakuan ini disampaikan dalam forum publik bersama Kepala Bagian Hukum Coinbase, Paul Grewal, dalam gelaran Bitcoin 2025 yang berlangsung di Las Vegas.

“Saya benar-benar tidak menyangka akan sesulit ini,” kata Lummis di hadapan hadirin yang sebagian besar merupakan pelaku industri aset digital. “Ini sangat melelahkan, sangat membuat frustrasi, dan butuh kesabaran luar biasa.”

Perjalanan Panjang Menuju Progres Legislatif

RUU GENIUS, yang bertujuan untuk menciptakan kerangka hukum bagi penerbitan dan pengawasan stablecoin di Amerika Serikat, baru-baru ini berhasil mencapai tahap pembahasan tingkat lanjut di Senat dengan memperoleh lebih dari 60 suara dukungan. Namun, Lummis menegaskan bahwa pencapaian ini bukan tanpa hambatan.

Sebelumnya, upaya pengesahan sempat tertunda beberapa kali akibat keberatan dari sejumlah anggota parlemen lintas partai. Penolakan datang dari Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat, serta tokoh-tokoh konservatif seperti Senator Josh Hawley (Missouri) dan Rand Paul (Kentucky).

Koalisi Dua Partai: Kerja Sama Lintas Ideologi

Bersama Senator Kirsten Gillibrand dari Partai Demokrat New York, Lummis menjadi motor utama dalam mendorong pembahasan RUU tersebut melalui jalur komite. Keduanya membentuk koalisi lintas partai yang memainkan peran penting dalam menjembatani berbagai kepentingan dan mendapatkan dukungan dari kelompok moderat.

Jika disahkan secara resmi, GENIUS Act akan menjadi undang-undang pertama dalam delapan tahun terakhir yang berhasil lolos dari Komite Perbankan Senat—sebuah pencapaian yang mencerminkan pentingnya isu regulasi stablecoin di tengah pertumbuhan pesat sektor aset digital.

Kritik terhadap Kinerja Komite Perbankan Senat

Lummis menyampaikan kritik langsung terhadap kondisi internal Komite Perbankan Senat yang menurutnya kehilangan “ingatan otot” atau kemampuan dasar dalam menjalankan proses legislasi secara efektif.

“Fungsi utama kami di Senat adalah membuat undang-undang, dan saya merasa banyak dari kami telah kehilangan naluri dasar itu,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, diperlukan stamina, ketahanan mental, serta kemampuan untuk tetap kreatif dan bersikap positif meski berhadapan dengan hambatan yang terus-menerus.

Kolaborasi dengan DPR untuk Legislasi Pasar Kripto

Lummis juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk mendorong legislasi yang lebih komprehensif terkait pasar aset digital. Ia merujuk pada keberhasilan DPR dalam mengesahkan Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) tahun lalu sebagai contoh bagaimana kerja legislatif bisa berjalan secara efisien jika didukung oleh kapasitas kelembagaan yang kuat.

Senator asal Wyoming itu berharap Senat dapat meniru keberhasilan tersebut, khususnya dalam pembahasan RUU pasar modal kripto yang sedang dalam tahap awal.

Pernyataan Senator Lummis menyoroti realitas keras di balik pembentukan kerangka hukum untuk teknologi keuangan baru. Meskipun sektor kripto terus berkembang dan mendorong permintaan akan kejelasan regulasi, proses politik untuk mewujudkannya tetap dipenuhi tantangan institusional dan dinamika lintas partai.

RUU GENIUS kini menjadi salah satu instrumen utama yang diawasi pelaku industri, regulator, dan investor dalam menentukan masa depan legalitas stablecoin di Amerika Serikat.

Senator Cynthia Lummis, wakil Partai Republik dari negara bagian Wyoming, mengungkapkan bahwa proses legislatif untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Stablecoin (GENIUS Act) merupakan salah satu tantangan politik paling kompleks yang pernah ia hadapi dalam kariernya di Senat. Pengakuan ini disampaikan dalam forum publik bersama Kepala Bagian Hukum Coinbase, Paul Grewal, dalam gelaran Bitcoin 2025 yang berlangsung di Las Vegas.

“Saya benar-benar tidak menyangka akan sesulit ini,” kata Lummis di hadapan hadirin yang sebagian besar merupakan pelaku industri aset digital. “Ini sangat melelahkan, sangat membuat frustrasi, dan butuh kesabaran luar biasa.”

Perjalanan Panjang Menuju Progres Legislatif

RUU GENIUS, yang bertujuan untuk menciptakan kerangka hukum bagi penerbitan dan pengawasan stablecoin di Amerika Serikat, baru-baru ini berhasil mencapai tahap pembahasan tingkat lanjut di Senat dengan memperoleh lebih dari 60 suara dukungan. Namun, Lummis menegaskan bahwa pencapaian ini bukan tanpa hambatan.

Sebelumnya, upaya pengesahan sempat tertunda beberapa kali akibat keberatan dari sejumlah anggota parlemen lintas partai. Penolakan datang dari Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat, serta tokoh-tokoh konservatif seperti Senator Josh Hawley (Missouri) dan Rand Paul (Kentucky).

Koalisi Dua Partai: Kerja Sama Lintas Ideologi

Bersama Senator Kirsten Gillibrand dari Partai Demokrat New York, Lummis menjadi motor utama dalam mendorong pembahasan RUU tersebut melalui jalur komite. Keduanya membentuk koalisi lintas partai yang memainkan peran penting dalam menjembatani berbagai kepentingan dan mendapatkan dukungan dari kelompok moderat.

Jika disahkan secara resmi, GENIUS Act akan menjadi undang-undang pertama dalam delapan tahun terakhir yang berhasil lolos dari Komite Perbankan Senat—sebuah pencapaian yang mencerminkan pentingnya isu regulasi stablecoin di tengah pertumbuhan pesat sektor aset digital.

Kritik terhadap Kinerja Komite Perbankan Senat

Lummis menyampaikan kritik langsung terhadap kondisi internal Komite Perbankan Senat yang menurutnya kehilangan “ingatan otot” atau kemampuan dasar dalam menjalankan proses legislasi secara efektif.

“Fungsi utama kami di Senat adalah membuat undang-undang, dan saya merasa banyak dari kami telah kehilangan naluri dasar itu,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, diperlukan stamina, ketahanan mental, serta kemampuan untuk tetap kreatif dan bersikap positif meski berhadapan dengan hambatan yang terus-menerus.

Kolaborasi dengan DPR untuk Legislasi Pasar Kripto

Lummis juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk mendorong legislasi yang lebih komprehensif terkait pasar aset digital. Ia merujuk pada keberhasilan DPR dalam mengesahkan Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) tahun lalu sebagai contoh bagaimana kerja legislatif bisa berjalan secara efisien jika didukung oleh kapasitas kelembagaan yang kuat.

Senator asal Wyoming itu berharap Senat dapat meniru keberhasilan tersebut, khususnya dalam pembahasan RUU pasar modal kripto yang sedang dalam tahap awal.

Pernyataan Senator Lummis menyoroti realitas keras di balik pembentukan kerangka hukum untuk teknologi keuangan baru. Meskipun sektor kripto terus berkembang dan mendorong permintaan akan kejelasan regulasi, proses politik untuk mewujudkannya tetap dipenuhi tantangan institusional dan dinamika lintas partai.

RUU GENIUS kini menjadi salah satu instrumen utama yang diawasi pelaku industri, regulator, dan investor dalam menentukan masa depan legalitas stablecoin di Amerika Serikat.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Kemenangan Bersejarah Chelsea FC 2025 Dirayakan BingX Lewat Kampanye Global Kripto

BingX, platform pertukaran kripto terkemuka dan perusahaan Web3 AI, dengan bangga mengucapkan selamat kepada Chelsea Football Club atas kemenangan bersejarah mereka di Piala Dunia...

Pasokan Bitcoin Semakin Menipis, Strategi Akuisisi MicroStrategy Diprediksi Picu Supply Shock

Pasokan Bitcoin yang terus menyusut dan meningkatnya akumulasi oleh institusi besar seperti MicroStrategy memicu kekhawatiran akan terjadinya supply shock, yang dapat mendorong lonjakan harga...

Veda Kantongi Pendanaan $18 Juta untuk Bangun Platform DeFi Vault Berbasis Yield

Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Veda berhasil meraih pendanaan senilai $18 juta untuk mengembangkan infrastruktur vault hasil (yield vault) lintas blockchain. Putaran pendanaan ini dipimpin...

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!