Setelah mencatat arus masuk (inflow) selama 19 hari berturut-turut sejak pertengahan Mei, ETF spot Ether di Amerika Serikat akhirnya mengalami hari pertama arus keluar (outflow) bersih pada tanggal 13 Juni 2025. Peristiwa ini mengakhiri rekor panjang yang sebelumnya menjadi sorotan pasar aset digital.
Outflow Pertama Sejak Peluncuran
Menurut data dari platform Farside Investors, arus keluar pada 13 Juni tercatat mencapai sekitar $2,1 juta, menandai hari negatif pertama sejak ETF spot Ether diluncurkan secara resmi pada bulan Mei lalu. Selama 19 hari berturut-turut sebelumnya, dana yang mengalir masuk ke ETF tersebut telah mencapai total $1,37 miliar, bagian signifikan dari total $3,87 miliar yang masuk sejak awal peluncuran.
Meskipun terjadi penurunan arus dana pada 13 Juni, dua hari sebelumnya justru mencatatkan inflow terbesar dalam lebih dari empat bulan, yaitu sebesar $240,3 juta pada 11 Juni. Angka ini menunjukkan masih adanya ketertarikan yang kuat dari institusi terhadap instrumen investasi berbasis Ether.
Harga Ether Tidak Mengikuti Tren Inflow
Menariknya, meskipun arus masuk ke ETF meningkat signifikan, harga Ether tidak menunjukkan pergerakan yang sejalan. Ketika streak inflow dimulai pada 16 Mei, harga Ether berada di sekitar $2.620. Namun, pada 13 Juni, harga justru turun ke level $2.552, mencerminkan penurunan sebesar sekitar 2,6%.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa meskipun minat institusional meningkat melalui ETF, sentimen pasar secara umum terhadap Ether masih cenderung hati-hati, dan likuiditas masuk belum cukup untuk mendorong harga naik secara signifikan.
Staking Masih Menjadi Kendala
Salah satu kendala utama yang disebutkan oleh analis terkait minat terhadap ETF Ether adalah tidak adanya fitur staking. Robbie Mitchnick dari BlackRock menyatakan bahwa ETF yang tidak menyertakan mekanisme staking terasa kurang lengkap. Ether yang di-stake dalam jaringan Ethereum saat ini menawarkan yield tahunan sekitar 3-4%, yang merupakan potensi imbal hasil tambahan yang tidak tersedia bagi investor ETF.
Optimisme Tetap Tinggi Meski Ada Tantangan Musiman
Di sisi lain, analisis dari platform data on-chain Santiment menyebutkan bahwa meskipun Ether menghadapi kuartal ketiga (Q3) yang secara historis lemah — dengan rata-rata return hanya 0,88% sejak tahun 2013 — sentimen pasar terhadap Ethereum tetap optimis. Ini mencerminkan keyakinan bahwa jaringan Ethereum dan penggunaannya dalam aplikasi dunia nyata masih memiliki prospek jangka panjang.
Institusi Besar Mulai Masuk
Pada hari yang sama ketika ETF mencatat outflow, platform taruhan digital SharpLink Gaming dilaporkan membeli 176.271 ETH senilai lebih dari $463 juta, menjadikannya salah satu pemegang Ether publik terbesar saat ini. Langkah ini menegaskan bahwa meskipun fluktuasi jangka pendek terjadi, minat institusional terhadap Ether tetap kuat.