Perusahaan penambangan Bitcoin berbasis di Singapura, Bitdeer Technologies Group, mengumumkan rencana ambisius untuk menggalang dana sebesar US$330 juta melalui penerbitan obligasi konversi senior. Langkah strategis ini dilakukan untuk mendanai ekspansi pusat data, pengembangan chip penambangan berbasis ASIC, serta memperkuat likuiditas dan kebutuhan operasional perusahaan di tengah dinamika industri penambangan kripto yang kian kompetitif.
Penggalangan dana ini menyusul aksi serupa pada tahun sebelumnya, ketika Bitdeer menerbitkan obligasi senilai US$150 juta pada Agustus 2024. Kini, dengan target dua kali lipat dari upaya sebelumnya, Bitdeer menunjukkan tekadnya untuk memperluas dominasi di sektor penambangan Bitcoin yang semakin padat.
Rincian Penawaran dan Struktur Obligasi
Obligasi konversi yang ditawarkan oleh Bitdeer merupakan utang senior dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,875% per tahun, dan akan jatuh tempo pada 1 Juli 2031. Penawaran ini ditujukan secara eksklusif kepada investor institusional yang memenuhi syarat dan tidak terbuka untuk publik umum.
Fitur konversi memungkinkan investor menukarkan obligasi menjadi saham biasa kelas A Bitdeer dengan rasio 62,9921 saham per US$1.000, yang setara dengan harga konversi sekitar US$15,88 per saham—mewakili premi sekitar 25% dari harga pasar saat pengumuman. Perusahaan juga memiliki hak untuk menebus obligasi tersebut mulai 6 Juli 2028, apabila saham Bitdeer mencapai 140% dari harga konversi selama 20 dari 30 hari perdagangan berturut-turut.
Strategi Penggunaan Dana
Bitdeer memperkirakan bahwa hasil bersih dari penjualan obligasi, setelah dikurangi biaya dan diskon, akan mencapai sekitar US$319,6 juta, dan dapat meningkat menjadi US$363,3 juta apabila opsi tambahan sebesar US$45 juta dimanfaatkan sepenuhnya oleh pembeli awal.
Alokasi dana dirinci sebagai berikut:
- US$129,6 juta akan digunakan untuk membeli kontrak opsi call tanpa harga pelaksanaan (zero-strike call option), yang dirancang untuk menyeimbangkan dampak dilusi dari fitur konversi saham.
- US$36,1 juta dialokasikan untuk membiayai pertukaran obligasi sebelumnya yang berbunga 8,5%, sehingga memungkinkan perusahaan mengurangi beban bunga dan meningkatkan efisiensi struktur modal.
- Dana selebihnya akan digunakan untuk mengembangkan pusat data baru, mendesain dan memproduksi chip ASIC generasi baru, serta memperkuat posisi likuiditas dan operasional perusahaan.
Konteks Keuangan dan Alasan Strategis
Langkah penggalangan dana ini dilakukan setelah Bitdeer melaporkan penurunan pendapatan sebesar 41% pada kuartal pertama 2025. Perusahaan juga mencatat rugi operasional sebesar US$3,2 juta, meskipun sebagian ditutup oleh keuntungan dari instrumen derivatif dan obligasi konversi terkait investasi sebelumnya dengan Tether.
Bitdeer berupaya menanggapi tantangan industri seperti meningkatnya kesulitan penambangan, naiknya biaya energi, dan tekanan kompetitif dari pemain besar lainnya, termasuk Riot Platforms dan CleanSpark. Dengan tambahan modal ini, Bitdeer berharap dapat mempercepat ekspansi infrastruktur dan menciptakan solusi teknologi yang lebih efisien untuk mendongkrak profitabilitas jangka panjang.
Risiko dan Prospek
Meskipun obligasi konversi menawarkan akses pendanaan dengan bunga lebih rendah dibanding obligasi tradisional, ada potensi dilusi saham jika investor memilih menukarkan obligasi ke ekuitas. Selain itu, peningkatan total utang juga dapat membebani neraca perusahaan jika pertumbuhan pendapatan tidak sejalan dengan peningkatan biaya investasi.
Namun, analis industri menilai bahwa langkah ini merupakan strategi yang tepat di tengah meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto dan tokenisasi infrastruktur blockchain. Jika Bitdeer mampu mengelola ekspansi ini secara efisien, perusahaan berpeluang memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam sektor penambangan aset digital.
