Pasar Non-Fungible Token (NFT) mengalami penurunan yang signifikan di kuartal kedua tahun 2024. Menurut data dari CryptoSlam, penjualan NFT global tercatat turun sebesar 44%, dari $4,14 miliar pada kuartal pertama menjadi hanya $2,32 miliar pada kuartal kedua. Penurunan ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan analis, yang menyebutkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan tersebut, termasuk popularitas memecoin dan kemerosotan pasar kripto secara keseluruhan.
Penurunan Penjualan NFT yang Signifikan
Data dari CryptoSlam menunjukkan bahwa penjualan NFT pada kuartal kedua 2024 menurun tajam dibandingkan dengan kuartal pertama. Pada Q1 2024, pasar NFT mencatatkan penjualan sebesar $4,14 miliar, namun angka ini merosot menjadi hanya $2,32 miliar pada Q2, atau penurunan sebesar 44%. Ini merupakan penurunan yang cukup besar, mengingat tren positif yang sempat tercatat sebelumnya dalam pasar NFT.
Henrik Andersson, kepala investasi di Apollo Crypto, mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi penurunan ini. Salah satunya adalah gelombang memecoin yang semakin populer, dengan tema selebriti, politik, dan hewan yang menarik perhatian investor. Fenomena ini, bersama dengan kemerosotan pasar kripto secara umum, berkontribusi besar terhadap penurunan pasar NFT.
“Q2 merupakan pasar yang sulit dengan Bitcoin yang menurun hingga 15% dan banyak altcoin yang berkinerja jauh lebih buruk dari itu,” kata Andersson, mengacu pada kinerja buruk Bitcoin dan altcoin lainnya pada kuartal tersebut. Penurunan harga aset kripto utama ini berdampak pada minat investor terhadap NFT, yang dianggap lebih spekulatif.
Selain itu, fenomena memecoin yang terus merajai pasar juga mengalihkan perhatian investor dari NFT. Memecoin, khususnya yang terkait dengan selebriti atau tema politik, mencatatkan volume perdagangan yang luar biasa, termasuk mencapai $3,4 miliar dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinGecko.
Kinerja Memecoin yang Mengimbangi Penurunan NFT
Ketika penjualan NFT mengalami penurunan, memecoin justru mencatatkan volume perdagangan yang sangat besar. Misalnya, memecoin seperti PolitiFi, yang terkait dengan pemilihan presiden Amerika Serikat, mendapat perhatian besar di pasar. Kemunculan token-token selebriti baru di blockchain Ethereum dan Solana juga turut menyumbang lonjakan perdagangan memecoin.
Dengan daya tarik yang terus berkembang, memecoin telah berhasil mengambil sebagian besar perhatian pasar kripto, sehingga menyebabkan penurunan minat terhadap NFT. Hal ini terlihat jelas dalam peningkatan volume perdagangan memecoin yang jauh melampaui volume perdagangan NFT pada beberapa bulan terakhir.
Pengaruh Bitcoin Ordinals terhadap Pasar NFT
Selain memecoin, perkembangan teknologi baru di ruang kripto juga turut mempengaruhi pasar NFT. Salah satunya adalah Bitcoin Ordinals, sebuah inovasi yang memungkinkan pembuatan NFT di atas jaringan Bitcoin. Henrik Andersson percaya bahwa dalam jangka panjang, Bitcoin Ordinals akan semakin menguasai pangsa pasar sektor NFT, terutama dengan masuknya Layer 2 (L2) Bitcoin ke pasar.
“Bitcoin ordinal kemungkinan besar akan menguasai pasar NFT, mengingat banyaknya Bitcoin L2 yang masuk ke pasar,” ujar Andersson. Namun, meskipun perkembangan Ordinals cukup menjanjikan, aktivitas jaringan pada Ordinals dan Runes belakangan ini mengalami penurunan. Transaksi di Rune, misalnya, turun 88% sejak mencapai titik tertinggi pada bulan Juni.
Meskipun Bitcoin Ordinals dan Runes awalnya menarik perhatian banyak pihak, data menunjukkan bahwa aktivitas jaringan mereka mulai mengalami penurunan. Transaksi di jaringan Rune, yang sempat melonjak pada bulan Juni, kini telah mengalami penurunan tajam. Bahkan, prasasti Ordinal dan Rune sekarang menyumbang kurang dari 2 Bitcoin (BTC) per hari untuk biaya penambang selama seminggu terakhir.