Bitcoin Anjlok di Bawah USD 80.000, Apakah PI, OKB, GT, dan ATOM Punya Peluang Unggul?

Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah level psikologis USD 80.000 pada akhir pekan lalu, memicu kekhawatiran di kalangan investor aset kripto. Namun, penurunan ini juga membuka pertanyaan: apakah sejumlah altcoin seperti Pi Network (PI), OKB, GateToken (GT), dan Cosmos (ATOM) bisa mengambil alih perhatian dan tampil lebih unggul?

Pekan lalu, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pergerakan yang lebih mandiri dibandingkan indeks saham utama Amerika Serikat. Ketika indeks S&P 500 mengalami koreksi tajam hingga 9%, harga Bitcoin justru relatif stabil. Tekanan terhadap pasar saham dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif dagang global pada 2 April, yang kemudian dibalas oleh China dua hari setelahnya. Bahkan aset safe haven seperti emas ikut terkoreksi sebesar 1,9% dalam seminggu.

Mike Alfred, pendiri Alpine Fox, mengungkapkan dalam postingan di platform X bahwa pergerakan emas yang bullish biasanya menguntungkan Bitcoin dalam jangka panjang. Menurutnya, dalam siklus sebelumnya, emas memang memimpin lebih dulu, namun Bitcoin akhirnya menyusul dan mencatatkan pertumbuhan hingga 10 kali lipat. Ia meyakini bahwa pola yang sama akan kembali terulang.

Meskipun performa jangka pendek Bitcoin masih cukup stabil dibanding pasar tradisional, para analis menyarankan investor untuk tetap berhati-hati. Jika tekanan di pasar saham terus berlanjut, ada kemungkinan pasar kripto juga akan terdampak.

Di tengah situasi ini, beberapa altcoin justru menunjukkan sinyal kekuatan teknikal. Namun, para trader profesional menyarankan untuk menunggu hingga arah pasar benar-benar berubah menjadi bullish sebelum masuk ke posisi baru.

Bagaimana Performa Altcoin?

1. Pi Network (PI):
PI masih dalam tren menurun sejak menyentuh puncaknya di USD 3 pada akhir Februari. Namun, terjadi sedikit lonjakan pada 5 April yang menunjukkan adanya aksi beli di harga bawah. Jika berhasil menembus resistance di sekitar USD 0,85, PI berpotensi naik menuju USD 1,10 bahkan USD 1,26. Namun jika jatuh di bawah USD 0,40, tekanan jual bisa makin membesar.

2. OKB, GT, dan ATOM:
Ketiga altcoin ini juga memperlihatkan pergerakan yang patut diperhatikan. Masing-masing menunjukkan pola grafik yang bisa mengarah pada pembalikan tren, terutama jika sentimen pasar berbalik positif.

Ke Mana Arah Bitcoin?

Tekanan terhadap BTC belum sepenuhnya mereda. Meskipun bulls (pembeli) masih menjaga level penting, mereka belum berhasil menembus garis resistance. Jika harga BTC berhasil ditutup di atas USD 84.000 dan menembus resistensi USD 89.000, maka peluang menuju USD 100.000 terbuka lebar.

Namun jika tekanan terus berlanjut dan BTC kembali jatuh di bawah USD 80.000, potensi penurunan ke area USD 76.600 hingga USD 73.700 bisa terjadi.


Saat ini, pasar kripto berada dalam fase ketidakpastian yang tinggi. Bitcoin masih jadi patokan utama arah pergerakan pasar. Namun altcoin seperti PI, OKB, GT, dan ATOM mulai mencuri perhatian, terutama jika BTC mampu bertahan dan mulai bangkit. Bagi investor, ini saatnya untuk waspada, bersabar, dan memperhatikan dengan seksama pergerakan pasar global.

Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah level psikologis USD 80.000 pada akhir pekan lalu, memicu kekhawatiran di kalangan investor aset kripto. Namun, penurunan ini juga membuka pertanyaan: apakah sejumlah altcoin seperti Pi Network (PI), OKB, GateToken (GT), dan Cosmos (ATOM) bisa mengambil alih perhatian dan tampil lebih unggul?

Pekan lalu, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pergerakan yang lebih mandiri dibandingkan indeks saham utama Amerika Serikat. Ketika indeks S&P 500 mengalami koreksi tajam hingga 9%, harga Bitcoin justru relatif stabil. Tekanan terhadap pasar saham dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif dagang global pada 2 April, yang kemudian dibalas oleh China dua hari setelahnya. Bahkan aset safe haven seperti emas ikut terkoreksi sebesar 1,9% dalam seminggu.

Mike Alfred, pendiri Alpine Fox, mengungkapkan dalam postingan di platform X bahwa pergerakan emas yang bullish biasanya menguntungkan Bitcoin dalam jangka panjang. Menurutnya, dalam siklus sebelumnya, emas memang memimpin lebih dulu, namun Bitcoin akhirnya menyusul dan mencatatkan pertumbuhan hingga 10 kali lipat. Ia meyakini bahwa pola yang sama akan kembali terulang.

Meskipun performa jangka pendek Bitcoin masih cukup stabil dibanding pasar tradisional, para analis menyarankan investor untuk tetap berhati-hati. Jika tekanan di pasar saham terus berlanjut, ada kemungkinan pasar kripto juga akan terdampak.

Di tengah situasi ini, beberapa altcoin justru menunjukkan sinyal kekuatan teknikal. Namun, para trader profesional menyarankan untuk menunggu hingga arah pasar benar-benar berubah menjadi bullish sebelum masuk ke posisi baru.

Bagaimana Performa Altcoin?

1. Pi Network (PI):
PI masih dalam tren menurun sejak menyentuh puncaknya di USD 3 pada akhir Februari. Namun, terjadi sedikit lonjakan pada 5 April yang menunjukkan adanya aksi beli di harga bawah. Jika berhasil menembus resistance di sekitar USD 0,85, PI berpotensi naik menuju USD 1,10 bahkan USD 1,26. Namun jika jatuh di bawah USD 0,40, tekanan jual bisa makin membesar.

2. OKB, GT, dan ATOM:
Ketiga altcoin ini juga memperlihatkan pergerakan yang patut diperhatikan. Masing-masing menunjukkan pola grafik yang bisa mengarah pada pembalikan tren, terutama jika sentimen pasar berbalik positif.

Ke Mana Arah Bitcoin?

Tekanan terhadap BTC belum sepenuhnya mereda. Meskipun bulls (pembeli) masih menjaga level penting, mereka belum berhasil menembus garis resistance. Jika harga BTC berhasil ditutup di atas USD 84.000 dan menembus resistensi USD 89.000, maka peluang menuju USD 100.000 terbuka lebar.

Namun jika tekanan terus berlanjut dan BTC kembali jatuh di bawah USD 80.000, potensi penurunan ke area USD 76.600 hingga USD 73.700 bisa terjadi.


Saat ini, pasar kripto berada dalam fase ketidakpastian yang tinggi. Bitcoin masih jadi patokan utama arah pergerakan pasar. Namun altcoin seperti PI, OKB, GT, dan ATOM mulai mencuri perhatian, terutama jika BTC mampu bertahan dan mulai bangkit. Bagi investor, ini saatnya untuk waspada, bersabar, dan memperhatikan dengan seksama pergerakan pasar global.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Akumulasi Whale Terhenti, Tekanan dari Penambang Membayangi Pergerakan Harga Bitcoin

Data terbaru dari platform analitik blockchain CryptoQuant menunjukkan sinyal kehati-hatian dari investor besar dan penambang Bitcoin di tengah fluktuasi pasar. Jakarta, 18 April 2025 —...

Jerald David: Dominasi Stablecoin Terjadi Karena Keterbatasan Sistem Perbankan AS

Stablecoin makin populer karena sistem perbankan tradisional Amerika belum mampu memenuhi kebutuhan pasar digital yang serba cepat. Presiden Arca Labs, Jerald David, menyampaikan pandangannya mengenai...

CleanSpark Mulai Jual Bitcoin untuk Biayai Operasi Sendiri, Hindari Ketergantungan Eksternal

Perusahaan penambangan Bitcoin asal Amerika Serikat, CleanSpark, resmi mengumumkan perubahan besar dalam strategi keuangannya. Mulai bulan ini, perusahaan akan secara rutin menjual sebagian Bitcoin...

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!