Harga Bitcoin kembali mengalami tekanan signifikan pada akhir pekan ini, turun hampir 4% dan menembus di bawah angka $104.000. Penurunan ini mencerminkan tekanan jual dari investor ritel yang kini menunjukkan tingkat pesimisme tertinggi sejak peristiwa “Liberation Day” yang diumumkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada awal April lalu.
Harga BTC Menyentuh Level Kritis
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) anjlok dari $106.552 menjadi $102.411, sebelum pulih sedikit ke kisaran $103.500. Penurunan tajam ini terjadi di tengah berlanjutnya ketidakpastian makroekonomi global dan konsolidasi pasar setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.
Meskipun sempat rebound kecil pada akhir sesi perdagangan, tekanan jual tetap dominan dan menciptakan level resistensi kuat di area $106.000.
Sentimen Pasar Mencapai Titik Terendah
Laporan dari perusahaan analitik blockchain Santiment menunjukkan bahwa sentimen investor ritel berada pada level paling bearish dalam lebih dari dua bulan terakhir. Analisis terhadap aktivitas media sosial menunjukkan bahwa rasio komentar positif (bullish) terhadap negatif (bearish) turun menjadi 1,03 banding 1 — angka terendah sejak April 2025, saat pasar diguncang oleh pengumuman tarif “Liberation Day” oleh pemerintahan Trump.
Para analis menilai bahwa kepanikan dari investor ritel ini justru dapat menjadi sinyal kontras (contrarian indicator), mengindikasikan bahwa fase koreksi mendekati titik jenuh dan potensi rebound bisa terjadi dalam waktu dekat.
Whale Terus Melakukan Akumulasi
Di tengah tekanan dari investor ritel, data on-chain menunjukkan bahwa investor besar (whale) justru terus melakukan akumulasi. Wallet dengan kepemilikan besar dilaporkan menambah saldo BTC mereka secara konsisten sejak 2023, termasuk selama periode penurunan harga terbaru ini.
Hal ini mencerminkan keyakinan jangka panjang terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai, meskipun volatilitas jangka pendek masih tinggi. Selain itu, open interest di platform derivatif seperti Binance mengalami penurunan tajam, mengindikasikan adanya proses deleveraging yang bisa meredakan tekanan jual dalam jangka pendek.
Konsolidasi di Tengah Ketidakpastian Makro
Dengan suku bunga tetap dan belum adanya kejutan besar dari kebijakan moneter, Bitcoin diperkirakan akan tetap berada dalam kisaran konsolidasi antara $100.000 hingga $110.000. Level support utama saat ini berada di sekitar $103.000–$103.500, sementara resistensi jangka pendek berada di $106.000.
Pergerakan harga yang terbentuk menunjukkan pola rebound berbentuk “V” dari level terendah harian, menandakan bahwa sebagian pelaku pasar mulai masuk kembali di level support.
Kondisi pasar saat ini masih sangat dipengaruhi oleh dinamika psikologis investor ritel yang tengah berada dalam fase ketakutan ekstrem. Namun, sejarah mencatat bahwa saat-saat seperti ini sering kali justru menjadi awal dari pembalikan tren. Dengan adanya akumulasi oleh investor besar dan sinyal teknikal yang mulai stabil, pasar kripto bisa menyaksikan pemulihan dalam beberapa hari ke depan — selama support utama mampu dipertahankan.