Setelah mencatat kenaikan sekitar 38% sejak 9 April 2025, harga Bitcoin (BTC) kini menghadapi tantangan besar di kisaran $105.000, yang bisa menjadi titik penentu apakah tren naik akan berlanjut atau tertahan dalam jangka pendek.
Tren Harga: Pola Naik Bertahap (Stair-Step Uptrend)
Bitcoin telah menunjukkan pola “stair-step” yang konsisten—yaitu pergerakan naik bertahap yang diselingi oleh fase konsolidasi (sideways). Ini mencerminkan pasar yang sehat di mana kenaikan harga terjadi dengan dasar yang lebih kuat dibanding lonjakan vertikal tajam.
Tahapan Kenaikan:
- $75.000 → $83.000–$85.000: Awal gelombang kenaikan setelah fase koreksi.
- $85.000 → $92.000–$96.000: Setelah konsolidasi, lonjakan harga berikutnya terjadi.
- $96.000 → $104.000+: Saat ini BTC berada di kisaran ini, dan konsolidasi sedang berlangsung.
Per 16 Mei, BTC berfluktuasi antara $101.000 hingga $105.000, menandakan fase konsolidasi baru setelah memasuki zona enam digit.
Level $105.000 Jadi Tembok Kuat
Agar bisa melanjutkan tren bullish-nya, Bitcoin perlu menembus level resistensi besar di sekitar $105.000, yang didukung oleh pesanan jual besar-besaran.
Berdasarkan data dari Kiyotaka.ai:
- Ada order jual sebesar $49,36 juta di harga $104.800.
- Ditambah order sebesar $70,58 juta di harga $105.000.
- Order-order ini tersebar di bursa-bursa besar: Binance, Bitstamp, Coinbase, dan OKX.
Kombinasi dua tingkat ini menciptakan tembok likuiditas sebesar $120 juta, yang bisa memperlambat atau bahkan menghentikan sementara laju naik BTC.
Apakah Bitcoin Bisa Menembusnya?
Meskipun ada hambatan besar di depan, indikator pasar mengisyaratkan kekuatan tren naik.
Beberapa faktor pendukung:
- Makroekonomi positif: Inflasi AS mereda, dan ekspektasi suku bunga turun memberi ruang bagi aset berisiko untuk menguat.
- Momentum teknikal: BTC berada di atas rata-rata pergerakan utama (MA50, MA100, dan MA200), mendukung struktur bullish.
- Konsolidasi sehat: Tidak ada tanda overbought ekstrem di indikator RSI atau MACD, memberi ruang untuk breakout selanjutnya.
Banyak analis percaya bahwa tekanan jual di kisaran $105K kemungkinan akan diserap oleh pembeli institusional dan whale, yang telah menunjukkan minat tinggi sejak Bitcoin kembali menembus angka $100.000.
Risiko Jika Gagal Menembus
Namun, jika BTC tidak bisa menembus level ini dan mulai menurun:
- Support terdekat ada di $100.000, angka psikologis yang penting.
- Jika itu ditembus, area $96.000–$98.000 bisa menjadi zona konsolidasi selanjutnya.
- Break di bawah itu bisa mengundang tekanan jual lanjutan, meskipun saat ini belum ada tanda teknikal mendukung skenario bearish ekstrem.
Bitcoin sedang memasuki titik krusial dalam siklus kenaikannya. Tembok order senilai $120 juta menjadi tantangan nyata bagi para bull. Namun dengan dukungan dari indikator teknikal dan momentum pasar global, ada peluang besar bahwa BTC bisa menembus $105.000 dan membuka jalan menuju level resistensi berikutnya di kisaran $110.000–$115.000.