Bitcoin Tembus US$106.000 di Tengah Gejolak Pasar: Kripto Naik Turun Sepekan

Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah menembus level US$106.000, menandai akhir pekan yang penuh dinamika bagi pasar kripto global. Dengan harga perdagangan terakhir berada di US$106.380, kenaikan mingguan BTC tercatat sekitar +1%. Meskipun tampak moderat di angka persentase, pergerakan ini mencerminkan kestabilan relatif di tengah pasar yang bergejolak.

Pekan Rollercoaster: Naik dan Turun Tajam

Pekan ini bukan pekan biasa bagi investor kripto. Pasar mengalami lonjakan dan koreksi tajam dalam rentang waktu yang pendek. Di satu sisi, sentimen positif dari pasar derivatif dan masuknya likuiditas institusional terus mendorong harga BTC naik. Namun di sisi lain, ketidakpastian makroekonomi, protes politik di AS, dan spekulasi suku bunga The Fed membuat banyak trader mengambil posisi defensif.

Harga Bitcoin bergerak dalam kisaran US$105.043 hingga US$106.380 selama seminggu terakhir. Level support kuat di US$105.400 dipertahankan dengan baik, yang menjadi sinyal bahwa investor besar (whales) mungkin sedang mengakumulasi. Sementara itu, resistance teknikal jangka pendek berada di sekitar US$106.700 hingga US$107.000, dan penembusan atas level ini bisa memicu breakout ke area US$110K.

Altcoin yang Bersinar

Selain Bitcoin, sejumlah altcoin juga mengalami lonjakan signifikan:

  • Ravencoin (RVN): naik hampir 20% dalam tujuh hari terakhir.
  • Internet Computer (ICP): mencatat lonjakan volume transaksi yang luar biasa.
  • SPX6900: token meme bertema indeks saham S&P 500 versi “kripto” ini berhasil naik dua digit, ditopang tren spekulatif di kalangan komunitas sosial.

Namun tidak semua aset naik—beberapa token DeFi dan NFT-based mengalami penurunan karena rotasi modal kembali ke aset besar seperti BTC dan ETH.

Analisis Pasar: Konsolidasi yang Sehat?

Konsensus di kalangan analis menyebutkan bahwa tren saat ini mengindikasikan fase konsolidasi bullish, bukan pelemahan. Investor jangka panjang masih mempertahankan posisi mereka, dan akumulasi terus terjadi meski ada ketidakpastian jangka pendek.

Tren higher lows dan volume transaksi yang tetap aktif menunjukkan bahwa pasar belum kehilangan arah. Banyak yang menilai bahwa kondisi ini menciptakan “lantai harga” baru untuk Bitcoin, menjelang potensi rally di musim panas 2025.

Risiko Tetap Ada

Namun tetap perlu diingat: volatilitas tinggi adalah bagian tak terpisahkan dari pasar kripto. Ketegangan geopolitik, kebijakan moneter yang agresif, atau aksi jual mendadak dari investor institusi dapat dengan cepat mengubah arah pasar. Oleh karena itu, manajemen risiko tetap krusial dalam setiap strategi investasi.

Bitcoin berhasil menutup pekan dengan performa positif, menembus level psikologis US$106.000, sementara beberapa altcoin menunjukkan performa spektakuler. Di tengah ketidakpastian global, pasar kripto tetap menarik perhatian investor sebagai aset alternatif, meskipun dengan karakteristik volatilitas yang tinggi. Dengan struktur teknikal yang mengarah ke konsolidasi positif, para analis menilai bahwa kita mungkin sedang menyaksikan awal dari fase akumulasi sebelum rally berikutnya.

Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah menembus level US$106.000, menandai akhir pekan yang penuh dinamika bagi pasar kripto global. Dengan harga perdagangan terakhir berada di US$106.380, kenaikan mingguan BTC tercatat sekitar +1%. Meskipun tampak moderat di angka persentase, pergerakan ini mencerminkan kestabilan relatif di tengah pasar yang bergejolak.

Pekan Rollercoaster: Naik dan Turun Tajam

Pekan ini bukan pekan biasa bagi investor kripto. Pasar mengalami lonjakan dan koreksi tajam dalam rentang waktu yang pendek. Di satu sisi, sentimen positif dari pasar derivatif dan masuknya likuiditas institusional terus mendorong harga BTC naik. Namun di sisi lain, ketidakpastian makroekonomi, protes politik di AS, dan spekulasi suku bunga The Fed membuat banyak trader mengambil posisi defensif.

Harga Bitcoin bergerak dalam kisaran US$105.043 hingga US$106.380 selama seminggu terakhir. Level support kuat di US$105.400 dipertahankan dengan baik, yang menjadi sinyal bahwa investor besar (whales) mungkin sedang mengakumulasi. Sementara itu, resistance teknikal jangka pendek berada di sekitar US$106.700 hingga US$107.000, dan penembusan atas level ini bisa memicu breakout ke area US$110K.

Altcoin yang Bersinar

Selain Bitcoin, sejumlah altcoin juga mengalami lonjakan signifikan:

  • Ravencoin (RVN): naik hampir 20% dalam tujuh hari terakhir.
  • Internet Computer (ICP): mencatat lonjakan volume transaksi yang luar biasa.
  • SPX6900: token meme bertema indeks saham S&P 500 versi “kripto” ini berhasil naik dua digit, ditopang tren spekulatif di kalangan komunitas sosial.

Namun tidak semua aset naik—beberapa token DeFi dan NFT-based mengalami penurunan karena rotasi modal kembali ke aset besar seperti BTC dan ETH.

Analisis Pasar: Konsolidasi yang Sehat?

Konsensus di kalangan analis menyebutkan bahwa tren saat ini mengindikasikan fase konsolidasi bullish, bukan pelemahan. Investor jangka panjang masih mempertahankan posisi mereka, dan akumulasi terus terjadi meski ada ketidakpastian jangka pendek.

Tren higher lows dan volume transaksi yang tetap aktif menunjukkan bahwa pasar belum kehilangan arah. Banyak yang menilai bahwa kondisi ini menciptakan “lantai harga” baru untuk Bitcoin, menjelang potensi rally di musim panas 2025.

Risiko Tetap Ada

Namun tetap perlu diingat: volatilitas tinggi adalah bagian tak terpisahkan dari pasar kripto. Ketegangan geopolitik, kebijakan moneter yang agresif, atau aksi jual mendadak dari investor institusi dapat dengan cepat mengubah arah pasar. Oleh karena itu, manajemen risiko tetap krusial dalam setiap strategi investasi.

Bitcoin berhasil menutup pekan dengan performa positif, menembus level psikologis US$106.000, sementara beberapa altcoin menunjukkan performa spektakuler. Di tengah ketidakpastian global, pasar kripto tetap menarik perhatian investor sebagai aset alternatif, meskipun dengan karakteristik volatilitas yang tinggi. Dengan struktur teknikal yang mengarah ke konsolidasi positif, para analis menilai bahwa kita mungkin sedang menyaksikan awal dari fase akumulasi sebelum rally berikutnya.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Kemenangan Bersejarah Chelsea FC 2025 Dirayakan BingX Lewat Kampanye Global Kripto

BingX, platform pertukaran kripto terkemuka dan perusahaan Web3 AI, dengan bangga mengucapkan selamat kepada Chelsea Football Club atas kemenangan bersejarah mereka di Piala Dunia...

Pasokan Bitcoin Semakin Menipis, Strategi Akuisisi MicroStrategy Diprediksi Picu Supply Shock

Pasokan Bitcoin yang terus menyusut dan meningkatnya akumulasi oleh institusi besar seperti MicroStrategy memicu kekhawatiran akan terjadinya supply shock, yang dapat mendorong lonjakan harga...

Veda Kantongi Pendanaan $18 Juta untuk Bangun Platform DeFi Vault Berbasis Yield

Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Veda berhasil meraih pendanaan senilai $18 juta untuk mengembangkan infrastruktur vault hasil (yield vault) lintas blockchain. Putaran pendanaan ini dipimpin...

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!