Coinbase Laporkan Laba Bersih Rp583 Miliar pada Kuartal Kedua 2024
Coinbase, salah satu exchange kripto terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan hasil keuangan mereka untuk kuartal kedua 2024. Meskipun menghadapi penurunan laba bersih dibandingkan dengan kuartal pertama tahun ini, perusahaan tetap mencatatkan pencapaian yang signifikan dengan pendapatan yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Pencapaian Keuangan Coinbase pada Q2 2024
Pada kuartal kedua tahun 2024, Coinbase menghasilkan pendapatan sebesar $1,45 miliar (sekitar Rp23,4 triliun), dengan laba bersih mencapai $36 juta (Rp583 miliar). Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, meskipun ada kenaikan tahunan yang solid, pendapatan kuartal kedua ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal pertama, yaitu turun sebesar 11%.
Penurunan laba bersih juga cukup signifikan, dengan penurunan hampir 97% dari laba bersih $1,2 miliar pada kuartal pertama 2024. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnya pendapatan transaksi konsumen, yang tercatat sebesar $665 juta, turun 29% dibandingkan dengan $1,07 miliar pada kuartal pertama.
Meskipun ada penurunan dalam transaksi konsumen, Coinbase mencatatkan peningkatan pendapatan dari stablecoin mereka, yang mencapai $240,4 juta pada kuartal kedua 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang stabil dibandingkan dengan $197,3 juta pada kuartal pertama 2024.
Solana, salah satu aset kripto yang tercatat di bursa Coinbase, juga menunjukkan performa yang positif, dengan menyumbang sekitar 10% dari total pendapatan transaksi perusahaan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada volatilitas di pasar kripto, beberapa aset tetap menunjukkan kekuatan di tengah dinamika pasar yang berubah.
Selain pencapaian finansial, Coinbase juga melaporkan pertumbuhan yang signifikan di sisi produk. Mereka mencatatkan peningkatan transaksi sebesar 300% untuk smart wallet Base mereka. Coinbase juga terus memperluas penawaran produknya, dengan meluncurkan USDC melalui kemitraan strategis, memperkenalkan smart wallet, serta meningkatkan fitur perdagangan dan ekspansi produk derivatif melalui Coinbase Financial Markets.
Dalam laporannya, Coinbase juga menyoroti pentingnya kemajuan regulasi dalam dunia kripto. Kejelasan regulasi diyakini akan membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih besar dalam bisnis mereka dan ekonomi kripto secara umum. Dengan disetujuinya ETF Bitcoin dan Ethereum oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Coinbase merasa optimis bahwa kejelasan regulasi akan semakin meningkatkan kepercayaan investor, terutama dari kalangan institusional.
Kesimpulan
Meskipun menghadapi tantangan dalam pendapatan transaksi konsumen, Coinbase tetap berhasil mencatatkan laba bersih yang solid dan menunjukkan pertumbuhan di sektor produk dan kemitraan. Dengan ekspansi produk yang terus berlanjut dan fokus pada pencapaian regulasi yang lebih jelas, Coinbase optimis dapat menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisi mereka di industri kripto global.