Ethereum (ETH) mencetak lonjakan harga terbesar dalam lebih dari tiga tahun, naik hampir 20% dalam satu hari dan menembus level $2.100, setelah komunitas Ethereum dengan sukses meluncurkan upgrade jaringan besar yang dikenal sebagai “Pectra”.
Langkah ini dianggap sebagai momen penting dalam roadmap Ethereum, yang memperkuat kembali keyakinan investor akan masa depan jaringan ini setelah berbulan-bulan mengalami stagnasi performa dibandingkan Bitcoin.
Apa Itu Peningkatan Pectra?
Pectra adalah singkatan dari “Prague-Electra”, dan merupakan gabungan dari dua proposal peningkatan yang ditujukan untuk memperbaiki efisiensi, keamanan, dan fleksibilitas dompet serta validasi jaringan.
Paket peningkatan ini mencakup 11 Ethereum Improvement Proposals (EIPs), termasuk dua yang paling menonjol:
EIP-7251 – Batasan Staking Lebih Besar
- Mengubah batas staking validator dari 32 ETH menjadi 2.048 ETH per node.
- Artinya, operator dapat menyatukan banyak validator menjadi satu unit besar, meningkatkan efisiensi dan mengurangi overhead teknis dalam pengelolaan node.
- Ini membuka peluang untuk penyedia layanan staking institusional dan meningkatkan partisipasi jangka panjang.
EIP-7702 – Abstraksi Akun
- Memungkinkan akun pengguna (EOA) untuk berfungsi sementara sebagai kontrak pintar, memperkenalkan fleksibilitas baru dalam pengelolaan aset digital.
- Dompet akan memiliki kemampuan canggih seperti pemulihan sosial, autentikasi multi-faktor, dan otomatisasi transaksi tanpa harus menjadi kontrak pintar permanen.
- Ini dipandang sebagai fondasi menuju wallet-friendly Ethereum bagi miliaran pengguna mainstream.
Dampak Langsung di Pasar
Lonjakan ETH ini terjadi bersamaan dengan Bitcoin (BTC) yang kembali menyentuh $100.000—level tertingginya dalam 3 bulan terakhir.
Namun, berbeda dengan BTC yang sudah mengalami reli sejak awal 2025, ETH justru tertinggal, bahkan sempat kehilangan pangsa pasar DeFi dan NFT. Peningkatan Pectra mengubah sentimen ini dengan menciptakan momentum baru di antara para investor dan developer.
“Ini adalah langkah besar. ETH akhirnya bergerak mengejar BTC. Banyak pemain institusi kembali optimistis.”
— Ming Jung, analis senior Presto Research
Aktivitas Jaringan & Prospek Jangka Panjang
Meski harga ETH meroket, data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa aktivitas on-chain Ethereum—termasuk jumlah transaksi dan pengguna aktif harian—masih belum pulih ke level tertingginya sejak 2021.
Namun, analis menilai hal ini sebagai tahapan awal dari kebangkitan Ethereum, terutama jika upgrade ini diikuti oleh integrasi rollup dan Danksharding di masa depan.
Apa Selanjutnya?
Komunitas Ethereum menilai Pectra sebagai langkah transisi menuju peningkatan jaringan besar berikutnya:
- Verkle Trees, yang akan membuat node lebih ringan dan sinkronisasi lebih cepat.
- Danksharding, teknologi utama dalam roadmap Ethereum 2.0 yang akan menyelesaikan persoalan skalabilitas secara besar-besaran.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Ethereum bisa memasuki fase pengadopsian massal berikutnya yang didukung oleh efisiensi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Ethereum menunjukkan bahwa jaringan ini masih memiliki daya tarik jangka panjang bagi investor maupun pengembang. Kenaikan harga 20% bukan hanya tentang spekulasi pasar, tetapi merupakan reaksi terhadap perubahan fundamental yang nyata dan terukur.