FBI Umumkan Batas Waktu Penting: Korban Penipuan AML Bitcoin Harus Ajukan Klaim Sebelum 5 Juni 2025

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengumumkan batas akhir bagi korban skema penipuan AML Bitcoin untuk mengajukan klaim kompensasi atas kerugian mereka. Korban diberi waktu hingga 5 Juni 2025 untuk mengajukan klaim mereka secara resmi, atau berisiko kehilangan kesempatan mendapatkan restitusi.

Apa Itu Skema Penipuan AML Bitcoin?

AML Bitcoin awalnya dipasarkan sebagai mata uang kripto yang memiliki fitur keamanan unggul karena mengklaim:

  • Kepatuhan terhadap hukum Anti-Pencucian Uang (AML),
  • Integrasi dengan kebijakan Know Your Customer (KYC),
  • Dan diferensiasi dari kripto lain seperti Bitcoin biasa karena “lebih bisa dipercaya oleh pemerintah.”

Namun, kenyataannya berbeda jauh. Dalam penyelidikan resmi oleh otoritas AS:

  • Proyek ini dinyatakan fiktif dan menyesatkan,
  • Pendiri proyek, Rowland Marcus Andrade, terbukti melakukan penipuan dan pencucian uang,
  • Dana investor yang terkumpul digunakan untuk pengeluaran pribadi, bukan untuk pengembangan proyek seperti yang dijanjikan.

Pada tahun 2023, Andrade dinyatakan bersalah di pengadilan federal, dengan kerugian investor mencapai jutaan dolar.

Tenggat Waktu dan Proses Klaim

Berdasarkan pemberitahuan resmi dari FBI dan Departemen Kehakiman AS, korban dari skema AML Bitcoin kini memiliki peluang hukum untuk mengklaim kompensasi.

Tenggat Waktu:

5 Juni 2025 adalah tanggal terakhir pengajuan klaim.

Setelah tanggal ini, pemerintah menyatakan bahwa proses restitusi akan ditutup dan kemungkinan kompensasi tambahan sangat kecil atau tidak tersedia sama sekali.

Apa Saja yang Harus Disiapkan oleh Korban?

Korban yang merasa dirugikan oleh skema AML Bitcoin diminta untuk mengisi formulir klaim dan menyertakan bukti-bukti berikut:

  1. Identitas dan Kontak Pribadi
    • Nama lengkap, email, alamat tempat tinggal.
  2. Detail Transaksi
    • Berapa banyak uang yang diinvestasikan,
    • Tanggal dan metode transfer dana (misalnya: kripto, transfer bank, dll).
  3. Dokumentasi Bukti
    • Screenshot, email, atau pesan terkait dengan pembelian token,
    • Bukti komunikasi dengan perwakilan AML Bitcoin.
  4. Pernyataan Kerugian
    • Ringkasan naratif tentang bagaimana Anda tertipu,
    • Dampak finansial yang dialami.

Semua formulir dan dokumen dapat dikirimkan melalui situs resmi FBI.gov atau dikonsultasikan melalui kantor FBI setempat.

Mengapa Ini Penting untuk Komunitas Kripto?

Kasus AML Bitcoin menjadi pengingat penting bahwa:

  • Tidak semua proyek yang mengatasnamakan regulasi adalah sah.
  • Klaim seperti “patuh KYC dan AML” harus selalu diperiksa dengan skeptis, terutama jika tidak didukung audit atau lisensi yang valid.
  • Penipuan berbasis kripto semakin canggih dan memanfaatkan narasi “keamanan & kepatuhan” sebagai umpan baru.

Keterlibatan FBI dalam memberikan jalur kompensasi juga menjadi langkah penting menuju regulasi perlindungan investor di ruang aset digital.

Pernyataan Resmi dari Otoritas AS

“Kami mendesak siapa pun yang merasa menjadi korban untuk segera mengajukan klaim. Ini adalah kesempatan untuk memulihkan sebagian dana yang hilang akibat penipuan ini.”
— Juru Bicara FBI

  • Korban skema penipuan AML Bitcoin punya waktu hingga 5 Juni 2025 untuk mengambil tindakan hukum.
  • Bukti transaksi dan dokumentasi lengkap sangat penting untuk verifikasi.
  • Ini adalah momen penting dalam sejarah kripto, yang menunjukkan bahwa pemerintah mulai mendorong transparansi dan perlindungan investor.

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengumumkan batas akhir bagi korban skema penipuan AML Bitcoin untuk mengajukan klaim kompensasi atas kerugian mereka. Korban diberi waktu hingga 5 Juni 2025 untuk mengajukan klaim mereka secara resmi, atau berisiko kehilangan kesempatan mendapatkan restitusi.

Apa Itu Skema Penipuan AML Bitcoin?

AML Bitcoin awalnya dipasarkan sebagai mata uang kripto yang memiliki fitur keamanan unggul karena mengklaim:

  • Kepatuhan terhadap hukum Anti-Pencucian Uang (AML),
  • Integrasi dengan kebijakan Know Your Customer (KYC),
  • Dan diferensiasi dari kripto lain seperti Bitcoin biasa karena “lebih bisa dipercaya oleh pemerintah.”

Namun, kenyataannya berbeda jauh. Dalam penyelidikan resmi oleh otoritas AS:

  • Proyek ini dinyatakan fiktif dan menyesatkan,
  • Pendiri proyek, Rowland Marcus Andrade, terbukti melakukan penipuan dan pencucian uang,
  • Dana investor yang terkumpul digunakan untuk pengeluaran pribadi, bukan untuk pengembangan proyek seperti yang dijanjikan.

Pada tahun 2023, Andrade dinyatakan bersalah di pengadilan federal, dengan kerugian investor mencapai jutaan dolar.

Tenggat Waktu dan Proses Klaim

Berdasarkan pemberitahuan resmi dari FBI dan Departemen Kehakiman AS, korban dari skema AML Bitcoin kini memiliki peluang hukum untuk mengklaim kompensasi.

Tenggat Waktu:

5 Juni 2025 adalah tanggal terakhir pengajuan klaim.

Setelah tanggal ini, pemerintah menyatakan bahwa proses restitusi akan ditutup dan kemungkinan kompensasi tambahan sangat kecil atau tidak tersedia sama sekali.

Apa Saja yang Harus Disiapkan oleh Korban?

Korban yang merasa dirugikan oleh skema AML Bitcoin diminta untuk mengisi formulir klaim dan menyertakan bukti-bukti berikut:

  1. Identitas dan Kontak Pribadi
    • Nama lengkap, email, alamat tempat tinggal.
  2. Detail Transaksi
    • Berapa banyak uang yang diinvestasikan,
    • Tanggal dan metode transfer dana (misalnya: kripto, transfer bank, dll).
  3. Dokumentasi Bukti
    • Screenshot, email, atau pesan terkait dengan pembelian token,
    • Bukti komunikasi dengan perwakilan AML Bitcoin.
  4. Pernyataan Kerugian
    • Ringkasan naratif tentang bagaimana Anda tertipu,
    • Dampak finansial yang dialami.

Semua formulir dan dokumen dapat dikirimkan melalui situs resmi FBI.gov atau dikonsultasikan melalui kantor FBI setempat.

Mengapa Ini Penting untuk Komunitas Kripto?

Kasus AML Bitcoin menjadi pengingat penting bahwa:

  • Tidak semua proyek yang mengatasnamakan regulasi adalah sah.
  • Klaim seperti “patuh KYC dan AML” harus selalu diperiksa dengan skeptis, terutama jika tidak didukung audit atau lisensi yang valid.
  • Penipuan berbasis kripto semakin canggih dan memanfaatkan narasi “keamanan & kepatuhan” sebagai umpan baru.

Keterlibatan FBI dalam memberikan jalur kompensasi juga menjadi langkah penting menuju regulasi perlindungan investor di ruang aset digital.

Pernyataan Resmi dari Otoritas AS

“Kami mendesak siapa pun yang merasa menjadi korban untuk segera mengajukan klaim. Ini adalah kesempatan untuk memulihkan sebagian dana yang hilang akibat penipuan ini.”
— Juru Bicara FBI

  • Korban skema penipuan AML Bitcoin punya waktu hingga 5 Juni 2025 untuk mengambil tindakan hukum.
  • Bukti transaksi dan dokumentasi lengkap sangat penting untuk verifikasi.
  • Ini adalah momen penting dalam sejarah kripto, yang menunjukkan bahwa pemerintah mulai mendorong transparansi dan perlindungan investor.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Kemenangan Bersejarah Chelsea FC 2025 Dirayakan BingX Lewat Kampanye Global Kripto

BingX, platform pertukaran kripto terkemuka dan perusahaan Web3 AI, dengan bangga mengucapkan selamat kepada Chelsea Football Club atas kemenangan bersejarah mereka di Piala Dunia...

Pasokan Bitcoin Semakin Menipis, Strategi Akuisisi MicroStrategy Diprediksi Picu Supply Shock

Pasokan Bitcoin yang terus menyusut dan meningkatnya akumulasi oleh institusi besar seperti MicroStrategy memicu kekhawatiran akan terjadinya supply shock, yang dapat mendorong lonjakan harga...

Veda Kantongi Pendanaan $18 Juta untuk Bangun Platform DeFi Vault Berbasis Yield

Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Veda berhasil meraih pendanaan senilai $18 juta untuk mengembangkan infrastruktur vault hasil (yield vault) lintas blockchain. Putaran pendanaan ini dipimpin...

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!