Peretas Manfaatkan Kejatuhan Pasar Kripto untuk Akumulasi Ethereum
Pada hari Senin (05/08), pasar kripto mengalami penurunan besar yang memicu banyak perubahan di pasar, termasuk adanya peretasan yang memanfaatkan harga kripto yang lebih rendah. Para peretas memanfaatkan peluang ini untuk mengakumulasi Ethereum (ETH) dengan menggunakan dana curian dari peretasan sebelumnya. Kejatuhan harga Ethereum lebih dari 20%, dari harga $2.760 ke $2.172, membuka celah bagi mereka untuk membeli ETH dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah.
Menurut analisis yang dilakukan oleh perusahaan blockchain analytics, peretas menggunakan 39,75 juta token DAI—dana yang terkait dengan peretasan bridging kripto Nomad pada bulan Agustus 2022—untuk membeli 16.892 ETH. Pembelian tersebut dilakukan pada saat harga Ethereum berada di titik terendah setelah penurunan pasar yang signifikan.
Pergerakan Dana Curian ke Tornado Cash
Setelah berhasil membeli Ethereum dengan harga diskon, peretas segera memindahkan aset mereka ke platform mixer kripto Tornado Cash. Tornado Cash digunakan oleh peretas untuk menyamarkan jejak transaksi mereka, menjadikannya lebih sulit untuk melacak pergerakan dana curian. Dengan menggunakan mixer kripto, peretas bisa menyembunyikan identitas dan tujuan transaksi mereka, serta menghindari upaya pengembalian dana yang dicuri.
Firma investigasi blockchain, PeckShield, juga melaporkan bahwa eksploitator Nomad mengirimkan 17,75 ETH ke alamat Ethereum perantara. Hingga saat ini, peretas telah mentransfer sekitar 2.400 ETH, yang bernilai sekitar $7 juta, ke Tornado Cash. Praktik ini merupakan cara umum bagi peretas untuk melarikan diri dengan dana yang dicuri, menghindari pelacakan oleh otoritas atau platform yang mencoba mengembalikan aset tersebut.
Peretasan Nomad bukanlah satu-satunya insiden yang memanfaatkan kondisi pasar kripto yang sedang lesu. Dalam laporan Cointelegraph, disebutkan bahwa dana yang terkait dengan peretasan Pancake Bunny pada tahun 2021 juga terus berpindah tangan selama periode ketidakpastian pasar ini. Pancake Bunny adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang menjadi korban serangan flash loan, dan para peretas berusaha memanfaatkan harga kripto yang lebih rendah untuk menukar token DAI yang dicuri dengan ETH.
Namun, tidak semua transaksi berjalan mulus. Menurut penyelidik blockchain Petugas CIA, ada juga insiden di mana 3,6 juta DAI secara tidak sengaja dikirimkan ke alamat stablecoin DAI yang tidak didukung, yang mengakibatkan hilangnya dana tersebut.
Kesimpulan
Kejatuhan pasar kripto telah memberikan peluang bagi peretas untuk memanfaatkan harga yang lebih rendah dan mengakumulasi Ethereum dengan dana curian. Dengan memindahkan aset tersebut ke platform seperti Tornado Cash, mereka dapat menyembunyikan jejak transaksi mereka, membuat upaya pelacakan dan pengembalian dana menjadi lebih sulit. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa ketidakpastian di pasar kripto dapat meningkatkan aktivitas peretasan, yang membuat keamanan dan pengawasan blockchain semakin penting.