Pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah reli Ethereum (ETH) yang semula menguat justru berbalik menjadi koreksi. Bitcoin (BTC) juga mengalami penurunan signifikan, tergelincir di bawah angka $96.000 dalam perdagangan terbaru.
Pada hari Senin, ETH sempat melonjak hingga 7% ke level $2.850, sebelum kembali turun ke $2.730 seiring dengan pergerakan negatif pasar kripto secara keseluruhan. Sementara itu, BTC mengalami penurunan dari kisaran $97.000 ke $95.500. Meskipun demikian, ETH masih mencatat kenaikan 2% dalam 24 jam terakhir, sementara Bitcoin dan indeks CoinDesk 20 masing-masing mengalami penurunan sekitar 2%.
Akhir dari Tren Bearish Ethereum?
Joel Kruger dari LMAX Group menyatakan bahwa pola harga terbaru ini mungkin menandakan akhir dari tren penurunan multi-tahun ETH terhadap BTC. Namun, analis lain seperti Aran Hawker dari CoinPanel berpendapat bahwa pergerakan ini bisa saja merupakan koreksi cepat yang belum tentu bertahan lama.
Data terbaru dari CoinGlass menunjukkan bahwa minat terbuka untuk kontrak berjangka ETH meningkat 12% menjadi 9,27 juta kontrak dengan nilai hampir $2,6 miliar dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini terutama terjadi di platform perdagangan seperti Binance dan Gate.io. Sementara itu, minat terbuka untuk kontrak berjangka BTC hanya mengalami kenaikan sebesar 1%, yang menunjukkan perbedaan dinamika antara kedua aset kripto utama ini.
Reli Ethereum ini mengingatkan pada pola yang terjadi pada akhir Januari, di mana ETH mengalami kenaikan signifikan namun kemudian diikuti oleh koreksi pasar yang lebih luas pada awal Februari. Para investor dan trader kini terus mengamati pergerakan harga serta potensi sentimen makroekonomi yang bisa berdampak pada pasar kripto dalam beberapa hari ke depan.
Dengan volatilitas yang masih tinggi, para pelaku pasar disarankan untuk tetap berhati-hati dan menerapkan strategi perdagangan yang sesuai guna menghadapi dinamika pergerakan harga yang cepat berubah.