Solana, salah satu jaringan blockchain dengan performa tinggi, telah mengusulkan protokol konsensus baru bernama Alpenglow. Proposal ini dirancang untuk secara signifikan meningkatkan bandwidth dan menurunkan latensi dalam jaringan, membawa pengalaman pengguna mendekati tingkat kecepatan dan efisiensi layanan Web2.
Pengumuman ini disampaikan oleh pengembang inti Solana melalui dokumen resmi yang dirilis pada 24 Mei 2025. Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa Alpenglow bertujuan mengatasi keterbatasan pada konsensus sebelumnya—khususnya dalam konteks skalabilitas jaringan yang digunakan oleh jutaan pengguna dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Tujuan Utama Alpenglow
Protokol Alpenglow bertujuan mempercepat finalitas blok dan meningkatkan keandalan jaringan di bawah beban tinggi. Dengan demikian, protokol ini memungkinkan jaringan untuk:
- Menangani lebih banyak transaksi per detik (TPS)
- Menurunkan latensi komunikasi antar-node
- Meningkatkan pengalaman pengguna, terutama untuk aplikasi keuangan real-time dan game on-chain
Menurut tim pengembang, Alpenglow akan bekerja dengan mengurangi ketergantungan pada koordinasi validator secara sinkron, memungkinkan pengambilan keputusan secara lebih cepat dan efisien. Dengan pendekatan baru ini, jaringan tidak lagi harus menunggu seluruh validator untuk menyetujui transaksi sebelum memproses blok selanjutnya.
Peningkatan Bandwidth dan Skalabilitas
Alpenglow juga dirancang untuk memaksimalkan kapasitas jaringan dan bandwidth, yang menjadi salah satu faktor kunci dalam persaingan blockchain kelas atas. Dengan memperkenalkan teknik komunikasi peer-to-peer yang lebih efisien, protokol ini diklaim mampu mengurangi kemacetan jaringan dan mempercepat propagasi blok serta transaksi.
Implementasi ini sejalan dengan visi jangka panjang Solana untuk menjadi platform pilihan bagi aplikasi Web3 dengan kebutuhan tinggi, termasuk trading frekuensi tinggi, NFT berskala besar, dan aplikasi sosial terdesentralisasi.
Menuju Standar Web2
Dengan protokol ini, Solana ingin menyamakan standar pengalaman pengguna dengan platform Web2, yang selama ini dikenal karena kecepatan dan reliabilitasnya. Jika berhasil diimplementasikan, Alpenglow berpotensi menjadikan Solana sebagai blockchain tercepat yang juga efisien dalam biaya dan waktu.
Proposal Alpenglow saat ini sedang dalam tahap pengujian dan evaluasi oleh komunitas pengembang dan validator. Jika disetujui, penerapan protokol ini akan dilakukan secara bertahap melalui pembaruan jaringan di masa mendatang.
Langkah ini menunjukkan komitmen Solana dalam mendorong inovasi teknis demi memenuhi tuntutan pengguna dan pengembang di era blockchain yang semakin kompetitif.