Menurut survei yang dilakukan oleh Binance, 16% responden melaporkan bahwa mereka memiliki memecoin, menjadikannya jenis cryptocurrency yang paling banyak dimiliki di antara peserta survei. Bitcoin (BTC) berada di posisi kedua dengan 14,4% responden yang menyatakan memilikinya. Survei ini melibatkan lebih dari 27.000 pengguna dari Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa memecoin tidak hanya populer dalam hal kepemilikan saat ini, tetapi juga merupakan kelas aset digital yang paling diminati oleh pengguna untuk masa depan. Meskipun demikian, Binance tidak mengungkapkan nilai kepemilikan dari para responden.
Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa total kapitalisasi pasar memecoin mencapai USD 117 miliar, dengan Dogecoin (DOGE) sebagai yang terbesar, diperdagangkan pada harga USD 0,362. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar Bitcoin melebihi USD 2 triliun, dengan harga sekitar USD 101.000 per koin setelah mencapai rekor tertinggi baru sebesar USD 108.000 pada 17 Desember.
Selain itu, para responden juga optimis bahwa token kecerdasan buatan (AI) akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar pada tahun 2025, dengan 23% responden meyakini hal tersebut. Memecoin menempati posisi kedua, dengan 19% responden percaya bahwa nilai pasarnya akan meningkat pada tahun 2025.
Survei ini juga mengungkap bahwa 45% peserta baru memasuki dunia cryptocurrency pada tahun 2024, dengan 31% di antaranya melakukan perdagangan secara teratur.
Meskipun memecoin sering dianggap sebagai aset spekulatif tanpa utilitas nyata, popularitasnya yang meningkat menunjukkan minat yang signifikan dari komunitas cryptocurrency. Namun, para ahli mengingatkan bahwa volatilitas tinggi dan kurangnya utilitas dapat menjadi risiko bagi investor.